SDN 011 NUNUKAN

BU LAILA ANGGRAINI, S. Pd. SD KEPALA SDN 011 NUNUKAN.

SDN 011 NUNUKAN

OKTAVIANUS ( Staff Tata Usaha Sekolah )

SDN 011 NUNUKAN

Ekstrakurikuler Siswa

SDN 011 NUNUKAN

Keluarga Besar SDN 011 Nunukan

SDN 011 NUNUKAN

TUMINI, S.Pd.SD Guru Kelas V A

SDN 011 NUNUKAN

Kegiatan Persami Gudep SDN 011 Nunukan.

SDN 011 NUNUKAN

Pelatihan Kit IPA

SDN 011 NUNUKAN

Pra Jambori 100 Th Pengakap Negeri Sabah 2012.

SDN 011 NUNUKAN

Sriady Faisal, S. Pd. Wali Kellas VI A

SDN 011 NUNUKAN

Staff dan Dewan Guru SDN 011 Nunukan

Kamis, 03 Oktober 2013

Aplikasi DAPODIK 2013

Aplikasi Installer Dapodikdas v 2.0 (build 0210130120)



BISA DI AKSES VIA SMARTPHONE
————————————–

SILAHKAN DI UNDUH DAN DIPELAJARI

( MENUNGGU KODE REGISTRASI DARI DIKNAS )

Aplikasi

Prefill

Formulir

Manual

Kebijakan

Sumber : http://118.98.166.59/laman/unduh
Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Senin, 23 September 2013

CARA INSTALASI APLIKASI DAPODIK TERBARU 2013/2014 v. Beta 1

Informasi Umum
Penjelasan Aplikasi
Sistem aplikasi Data Pokok Pendidikan Pendidikan Dasar (Dapodikdas) adalah organisasi data untuk mengelola data pokok di lingkungan pendidikan dasar mencakup…

UU ITE, Tanggung Jawab dan Kerahasian Data
Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik.

Dilaksanakan dengan tujuan untuk:
a)   mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;
b) mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
c)   meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
d)   membuka   kesempatanseluas-luasnya   kepada   setiap   Orang   untuk   memajukan   pemikiran   dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggungjawab; dan
e)  memberikan rasa aman, keadilan,  dan kepastian hokum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.

Kerahasiaan Data:
Sepanjang tidak ditentukan lain oleh undang-undang tersendiri,  setiap Penyelenggara Sistem Elektronik wajib mengoperasikan Sistem Elektronik yang memenuhi persyaratan minimum sebagai berikut:
a) dapat menampilkan kembali Informasi Elektronik dan/ atau Dokumen Elektronik secara utuh sesuai dengan masa retensi yang ditetapkan dengan Peraturan Perundang-undangan;
b) dapat  melindungi  ketersediaan,  keutuhan,  keotentikan,  kerahasiaan,  dan  keteraksesan Informasi Elektronik dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
c) dapat beroperasi sesuai dengan prosedur atau petunjuk dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
d) dilengkapi dengan prosedur atau petunjuk yang diumumkan dengan bahasa, informasi, atau symbol yang  dapat  dipahami  oleh  pihak  yang  bersangkutan  dengan  Penyelenggaraan  Sistem Elektronik tersebut; dan
e) memiliki    mekanisme    yang    berkelanjutan    untuk    menjagakebaruan,    kejelasan,    dan kebertanggungjawaban prosedur atau petunjuk.
Peran Kepala Sekolah, PTK, Peserta Didik dan Operator Sekolah
  • Peran Kepala Sekolah adalah sebagai pembagi guru mengajar di setiap rombel (roaster), mengawasi operator sekolah dalam pengisian Aplikasi Dapodik.
  • Peran  PTK  adalah  selain  sebagai  pengajar  dan  pelaksana,  juga  bertugas  untuk  mengisi  formulir individual PTK dan mengecek kebenaran dan kelengkapan data individu yang dientri oleh operator dapodik.
  • Peran Peserta Didik adalah mengisi formulir Peserta Didik dimana formulir diserahkan kepada orang tua untuk diisi secara lengkap.Peran Operator Sekolah adalah:
  • Menyebarkan  formulir  pendataan  kepada  Sekolah,  PTK,  dan  Peserta  Didik  dalam  rangka mendapatkan data untuk dientri kedalam aplikasi.
  • Mengentri data sesuai dengan data yang terisi di formulir pendataan.
  • Mengirim data ke server melalui Aplikasi Dapodik.
Spesifikasi Minimum Komputer (Hardware)
Untuk dapat menjalankan aplikasi pendataan dikdas, spesifikasi perangkat keras yang diperlukan adalah:
1.   Processor minimal Pentium IV
2.   Memory minimal 512 MegaByte
3.   Storage tersisa minimal 100 MegaByte
4.   CD/DVD drive jika instalasi melalui media CD/DVD

Spesifikasi minimum Software (Operating System)
Untuk dapat menjalankan aplikasi pendataan dikdas, spesifikasi perangkat lunak yang diperlukan adalah.
1.   Microsoft Windows Operating System
a.   Windows XP SP2
b.   Windows Vista c.    Windows 7
d.   Windows 8 (Aplikasi tidak bisa berjalan di Windows 8 RT)
e.   Windows Server 2003 atau yang terbaru

2.   Browser Internet Modern
a.    Firefox, atau
b.   Chrome
Installasi
Langkah – Langkah Installasi Aplikasi
Untuk melakukan instalasi jalankan program Gambar   yang ada di CD/DVD atau dari lokasi lain. Setelah itu aplikasi akan berjalan dan akan ditayangkan jendela berikut ini.
Gambar
Anda sangat disarankan untuk menutup program lainnya sebelum memulai proses instalasi. Hal ini diperlukan agar berkas yang terkait dapat diperbarui tanpa harus booting ulang Komputer Anda.
Tekan tombol [Lanjut >] untuk melanjutkan atau tombol [Batalkan] untuk membatalkan instalasi.
Jika Anda memilih batalkan maka akan dikonfirmasi proses pembatalan intalasi, tekan tombol [Yes] untuk membatalkan instalasi, tombol [No] untuk melanjutkan instalasi
Gambar
Jika  Anda  melanjutkan  proses instalasi, maka  akan ditampilkan bagian persetujuan lisensi  seperti gambar dibawah ini.
Gambar
Bacalah dengan seksama sebelum menginstall atau menggunakan perangkat lunak ini. Setelah Anda baca dengan seksama dan Anda menyetujui tekan tombol [Saya Setuju] yang berarti Anda setuju dengan ketentuan yang dituliskan dalam lisensi tersebut. Atau tekan tombol [Batalkan] jika Anda tidak setuju.
Selanjutnya akan ditampilkan bagian untuk memilih komponen yang akan diinstall seperti gambar dibawah ini
Gambar
Pilih komponen yang akan diinstal dan tekan tombol [Lanjut >]. Pastikan Anda memilih komponen “Server Pendataan Lokal”.
Selanjutnya akan ditampilkan bagian untuk memilih lokasi instalasi seperti gambar di bawah ini.
Gambar
Jika Anda setuju dengan lokasi yang ditentukan oleh program setup tekan tombol [Lanjut >]. Jika tidak tekan tombol [Cari …] dan Anda diminta untuk memilih lokasi instalasi seperti gambar di bawah ini.
Gambar
Setelah memilih lokasi akan ditampilkan bagian untuk memilih lokasi dari Menu Start seperti gambar di bawah ini.
Gambar
Akan dibuatkan menu start “Pendataan Dikdas”. Anda bisa menentukan nama lain dengan cara menulis nama lokasi yang dikehendaki pada isian yang disediakan. Jika Anda tidak ingin dibuatkan shortcut,    centang  pilihan “Tidak perlu membuat shortcut”.
Anda bisa kembali memeriksa pilihan dengan menekan tombol [< Mundur]. Jika semua sudah sesuai, tekan tombol [Install] untuk memulai proses instalasi.
Gambar
Untuk melihat berkas-berkas yang diekstrasi ke komputer lokal, klik tombol [Lihat Perincian]
Gambar
Tunggu sampai indikator proses ekstrasi selesai, setelah itu tekan tombol [Selesai] untuk menutup program instalasi.  
PENTING: PASTIKAN PENGATURAN WAKTU DAN TIMEZONE KOMPUTER ANDA AKURAT!
Gambar

Setting Waktu Lokal / Komputer
Seperti yang disampaikan pada saat instalasi, perlu dipastikan bahwa waktu dan timezone komputer Anda akurat.  Hal ini penting untuk memastikan proses sinkronisasi data berjalan lancar.
Untuk memastikannya lakukan langkah-langkah sebagai berikut. Buka menu [Start]->[Control Panel], kemudian
pilih pengaturan “Date and Time” seperti gambar di bawah ini.
Gambar
Atau klik dua kali pada jam yang ada pada indikator jam komputer yang ada pada bagian kanan bawah layar
Gambar
Pilih tab “Date & Time” dan atur tanggal dan jam sesuai dengan kondisi saat ini
Gambar
Untuk zona waktu, pilih GMT +07.00 untuk WIB, GMT +08.00 untuk WITA, dan GMT +09.00 untuk WIT
Gambar
Agar waktu anda selalu akurat, centang pilihan “Automatically synchronize with an Internet time server”.
Gambar
Adakalanya waktu komputer berubah karena berbagai kondisi, misalnya baterai BIOS lemah sehingga waktu komputer menjadi tidak sesuai. Untuk itu Anda dipastikan selalu memeriksa keakuratan waktu computer.
Pengaturan waktu sangat penting, karena server pendataan lokal akan melakukan sinkronisasi data dengan server database pusat.
Setelah pengaturan waktu selesai, Anda siap untuk menjalankan aplikasi.

Kode Registrasi/ Aktivasi
Kode registrasi adalah “kunci” untuk memuat data sekolah. Kode registrasi akan dibagikan oleh KK-DATADIK masing-masing daerah. Pastikan Anda menggunakan kode registrasi sekolah Anda sendiri dan tidak membagi/memberitahu kode ini pada pihak yang tidak berkepentingan. Kode Registrasi digunakan pada saat registrasi awal di aplikasi (aktivasi).

Username & Password
Username/email yang diisi pada saat registrasi harus aktif dan tidak fiktif karena email tersebut digunakan untuk konfirmasi, pmeberitahuan-pemberitahuan jika ada permasalahan, dll. Password yang diisi adalah password  sesuai  dengan  yang  diinginkan  pengguna,  digunakan  pada  saat  pengguna  akan  login  ke  dalam Aplikasi.

Data Prefilled
Data hasil kiriman ke server dari sekolah-sekolah per tanggal 1 Juli 2013, kemudian data tersebut akan di package ulang sehingga ketika login di aplikasi yang baru sekolah hanya tinggal mengentri data siswa baru, pemetaan rombel, dan melengkapi data yang belum terisi di aplikasi versi 13.01.

Menjalankan Aplikasi
Aplikasi pendataan 2013 adalah aplikasi berbasis web, untuk itu diperlukan server untuk menjalankan aplikasi web ini dan web browser untuk mengoperasikan aplikasi. Pastikan komputer Anda telah terinstall dengan web browser terbaru, karena web browser versi lama tidak bisa mendukung/menjalankan aplikasi ini.  Disarankan untuk menggunakan Google Chrome atau Firefox.

Menjalankan Server Pendataan Lokal
Untuk menjalankan server pendataan lokal pilih menu “Server Pendataan” pada start menu seperti gambar dibawah ini.
Gambar
Kemudian indikator server akan muncul di bagian “Tray Icon” yang berada di kanan bawah layar seperti gambar berikut ini
Gambar
Jika komputer Anda dilengkapi firewall maka akan dimunculkan peringatan keamanan seperti gambar dibawah ini.
Gambar
Tekan tombol [Unblock] jika anda ingin server ini bisa diakses melalui jaringan lokal (LAN) dari  komputer    lain. Jika tidak maka aplikasi hanya bisa diakses dari komputer yang terinstall saja

Menjalankan Server Pendataan Lokal
Setelah server pendataan lokal berjalan, otomatis akan dijalankan browser internet dan membuka halaman awal aplikasi pendataan sepert gambar berikut ini.
Gambar

Sumber : Manual Book

Selasa, 27 Agustus 2013

Cara Efektif Membangun Jiwa Anak

Hal apa saja yang bisa mempengaruhi jiwa anak? Seberapa besar peran orang tua dalam membangun jiwa anak? Tak diragukan lagi bahwa anak memerlukan pendidikan yang baik. Pendidikan ini akan mempengaruhi anak baik itu tingkat kecerdasannya dan jiwanya. Dalam membangun kecerdasan anak maka diperlukan stimulasi yang cukup. Banyak aneka macam stimulasi yang bisa kita berikan kepada buah hati.Termasuk upaya-upaya untuk meningkatkan kecerdasan anak dengan media permainan.
Akan tetapi dalam membangun jiwa anak diperlukan peran orang tua.Membangun jiwa anak tidak hanya cukup dengan mengandalkan pihak luar saja, misalnya pihak sekolah. Pihak sekolah juga memerlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan para guru. Jiwa anak juga harus dibangun dan diberi rangsangan sejak usia dini. Dalam membina jiwa anak diperlukan kesabaran dan ketelatenan. Karena jiwa anak tidak bisa hanya dirubah dalam waktu yang sekejap seperti membalik telapak tangan, tapi ia butuh proses dan butuh waktu. Apalagi kalau jiwa anak sudah dipengaruhi hal-hal negatif, maka perlu perhatian yang khusus terutama dari orang tuanya. Mendidik jiwa anak sejak kecil akan lebih mudah bila dibandingkan memperbaiki jiwa anak setelah usia dewasa.

Cara tepat membangun jiwa anak yang wajib dilakukan oleh para orang tua:

1. Berikan motivasi kepada anak
Jiwa anak juga memerlukan motivasi agar senantiasa hidup dan bersemangat. Motivasi ini bisa kita berikan ketika sedang bersama anak. Pada waktu makan bersama, rekreasi dan waktu-waktu lainnya.

2. Berikan waktu untuk anak
Berilah waktu untuk menemani anak. Kita bisa menemani anak ketika mereka sedang bermain.Menemani anak ini akan membangun persahabatan. Jadi tidak sekedar hanya hubungan orang tua dan anak. Persahabatan yang terjalin antara anak dan orang tua ini maka akan mendekatkan perasaan terutama ikatan emosional. Hubungan emosional ini yang akan membentuk jiwa anak.

3. Membangun kompetisi di dalam keluarga
Untuk menarik dan memberikan tantangan kepada jiwa anak maka kita bisa memberikan rangsangan dengan menerapkan sistem kompetisi. Orang tua bisa membuat kompetisi sederhana dan berikan penghargaan kepada pemenangnya. Tujuannya adalah agar anak memiliki semangat jiwa yang tinggi.

4. Menggembirakan hati anak
Menggembirakan hati anak akan bisa mempengaruhi perkembangan jiwanya. Jangan libatkan anak dalam pertengkaran keluarga dan para orang tua sebaiknya tidak bertengkar di depan anak. Banyak cara untuk menggembirakan hati anak. Menggembirakan hati anak ini juga perlu diperhatikan dengan baik. Mengingat hati anak yang lebih senang dengan hal-hal yang bernuansa ceria dan riang.

5. Berikan pujian kepada anak
Memberikan pujian kepada anak juga bisa membangun jiwanya. Berilah pujian kepada anak ketika anak bisa melakukan hal-hal yang positif. Pujian yang kita berikan kepada anak akan masuk ke dalam perasaan dan emosi anak. Hal inilah yang akan mempengaruhi jiwa anak.

Membangun jiwa anak merupakan tanggung jawab orang tua yang harus diperhatikan dengan baik. Jiwa anak akan tumbuh dewasa apabila diberikan stimulasi dan rangsangan yang cukup. Rangsangan tidak harus menggunakan alat-alat yang mahal. Banyak cara-cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk membangun jiwa anak. Yang terpenting adalah memberikan waktu dan menemani anak. Jiwa anak harus dibentuk sejak anak usia dini.

Sumber : kesekolah.com

Kamis, 20 Juni 2013

Ingin Anak Kita Cerdas?

Ini Faktor yang Harus Diperhatikan...

Anak merupakan anugrah terbesar dari Tuhan yang harus dijaga sebaik mungkin. Anak yang mendapatkan perhatian serta kasih sayang yang cukup cenderung memiliki sikap yang baik dan cerdas.

 

Masa depan bangsa dan negara dimasa yang akan datang berada ditangan anak sekarang. Semakin baik kepribadian anak sekarang maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa. Begitu pula sebaliknya, apabila kepribadian anak tersebut buruk maka akan bobrok pula kehidupan bangsa yang akan datang.

Setiap anak merupakan individu unik yang berbeda. Oleh karena itu, anak-anak butuh stimulasi yang tepat dan sesuai dengan potensi bakat, karakter dan gaya belajar mereka, sehingga dapat menyerap, mengolah informasi dan mengembangkan potensinya secara optimal.

Dengan mengenali bakat, karakter dan gaya belajar anak sejak dini, diharapkan orang tua akan lebih mudah memberikan stimulasi dan pengarahan yang tepat dalam mengoptimalkan kecerdasan anak.

Semua orang tua pasti mendambakan anak yang fisiknya sehat dan otak yang cerdas. Orang tua punya tanggung jawab yang besar dalam membentuk kecerdasan otak anak sejak dini, salah satu caranya adalah dengan cara memenuhi nutrisi dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecerdasan anak. Apa sajakah itu? Berikut faktor yang harus diperhatikan tentang kecerdasan anak:

1. Kegiatan fisik
Anak yang fisiknya kuat akan memiliki otak yang sehat dan cerdas. Oleh karena itu, jangan batasi aktivitas anak demi kesehatan fisik dan perkembangan otaknya. Anak masih terlalu dini untuk melakukan olahraga khusus yang berat, dirinya hanya perlu lebih aktif ketika bermain bersama teman-temannya di luar ruangan.

2. Tidur
Anak membutuhkan istirahat dan tidur malam yang baik agar otaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sejak bayi lahir hingga tumbuh menjadi anak usia sekolah, harus memiliki rutinitas tidur yang konsisten setiap harinya

3. Kesempatan belajar
Jika orangtua mendambakan anak yang cerdas, ajarkan anak untuk belajar sejak dini untuk menstimulasi perkembangan otaknya. Ajarkan anak Anda untuk mengenal huruf dan angka serta sediakan berbagai macam buku, alat musik, mainan dan perlengkapan seni.

4. Ikatan orang tua
Sebuah hubungan yang positif dan harmonis antara kedua orangtua memungkinkan seorang anak merasa aman dan disayangi. Hal ini membuat anak lebih percaya diri dan suasana keluarga yang nyaman mendukung perkembangan otak yang sehat. Di sisi lain anak-anak yang tinggal dalam lingkungan keluarga yang kurang harmonis, akan merasa tidak aman, takut-takut, dan bingung ketika bertemu dengan orang baru.

5. Makanan
Perkembangan otak anak tentunya sangat dipengaruhi oleh nutrisi dari makanan yang dikonsumsinya. Pastikan anak mendapatkan ASI eksklusif sampai usia 2 tahun, kemudian berikan makanan yang bergizi tinggi seperti telur, ayam, ikan, sayuran dan buah-buahan dan jangan sering-sering memberikan makanan junk food kepada anak karena akan memicu obesitas.

6. Trauma
Trauma dapat menimbulkan efek negatif terhadap perkembangan otak bayi dan anak-anak. Contoh trauma yang biasanya terjadi pada anak usia dini termasuk selamat dari bencana alam, kehilangan anggota keluarga, dan mengalami penyakit kronis. Trauma juga dapat terjadi jika anak mengalami pelecehan seksual, kemiskinan, atau memiliki orang tua pecandu alkohol atau narkoba. Anak yang mengalami trauma akan menghadapi masalah seperti perubahan pola makan, tidur, perubahan perilaku, serta kesulitan bergaul dengan teman-temannya.

Dukung dan dampingi anak kita agar dirinya terbebas dari trauma. Jika trauma tetap bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, sebaiknya membawa anak menemui ahli psikologi agar anak terhindar dari gangguan otak akibat trauma yang kronis.

(Dikutip dari berbagai sumber : kesekolah.com)

Kamis, 30 Mei 2013

Kode Persuratan Sekolah SD

420. PENDIDIKAN
241
SEKOLAH
241.2
Sekolah Dasar
241.7
Keg. Pelajar, Reuni, Darmawisata
241.8
Sekolah Pendidikan Luar Sekolah
422. ADMINISTRASI SEKOLAH
422.1
Pesaratan Masuk Sekolah
422.2
Tahun pelajaran
422.3
Hari Libur
422.4
Uang Sekolah / SPP
422.5
Bea Siswa
423. METODE BELAJAR
423.1
Kuliah
423.2
Ceramah , Simponsium
423.3
Diskusi
423.4
Kuliah Lapangan
423.5
Kurikulum
423.6
Karya Tulis
423.7
Ujian, STTB, EBTA
424.
Tenaga Penagajar Guru, Dosen, Dekan,
Guru teladan
425. SARANA PENDIDIKAN
425.1
Gedung
425.11
Gedung Sekolah
425.2
Buku
425.3
Perlengkapan Sekolah
425.4
Kesehatan Sekolah
426. KEOLAHRAGAAN
426.1
Cabang Olahraga
426.2
Sarana
426.21
Gedung Olahraga
426.23
Lapangan
428
Kepramukaan
429
Pendidikan Kedinasan
430
Kebudayaan
003. HARI RAYA / HARI BESAR
003.1
Nasional 17 Agustus Dsb
003.2
Kegamaan Idul Fitri
003.3
Hari Ualang Tahun
090. PERJALANAN DINAS
094
Perjalanan Pegawai Termasuk
Pemangilan Pegawai
095
Perjalanan Tamu Asing
099
Perjalanan Pegawai Ke Luar Negeri
822. KENAIKAN GAJI BERKALA
822.1
Pegawai Golongan I
822.2
Pegawai Golongan II
822.3
Pegawai Golongan III
822.4
Pegawai Golongan IV
822. KENAIKAN PANGKAT / PENGANGKATAN
823.1
Pegawai Golongan I
823.2
Pegawai Golongan II
823.3
Pegawai Golongan III
823.4
Pegawai Golongan IV

Mendidik Tanpa Kekerasan

Oleh: Hanlie Muliani, M. Psi, Psikolog

Sebuah gambaran perjalanan hidup berkeluarga. Setelah pernikahan, diberi pekerjaan, rumah yang layak serta dianugerahi anak-anak, lalu, what is next? Mendidik anak dalam keluarga itulah jawabannya.

 
Ada sebuah cara mendidik anak yang diajarkan melalui kisah hidup berikut ini:

Saat berusia 16 tahun, saya tinggal bersama orang tua di sebuah lembaga milik kakek. Tanpa tetangga, 18 mil jauh di pedalaman kota Durban, Afrika Selatan. Pergi ke kota, berkunjung ke rumah teman atau menonton bioskop menjadi hal yang sangat menyenangkan.

Suatu hari ayah meminta saya untuk mengantarnya ke kota menghadiri konferensi. Tentu kesempatan ini tak akan saya lewatkan. Tahu bahwa akan pergi ke kota, ibu memberikan daftar belanjaan yang ia perlukan. Sambil menunggu ayah juga meminta untuk memperbaiki mobil di bengkel.

Setiba di tempat konferensi ayah berkata, "Ayah tunggu kamu di sini jam 5 sore lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama." Setelah menyelesaikan berbagai titipan pekerjaan terpikir oleh saya untuk pergi ke bioskop.

Aksi film yang mengasikkan sehingga membuat saya lupa waktu. Begitu melihat jam sudah menunjukkan pk. 17.30. Saya langsung berlari menuju bengkel mobil dan buru-buru menjemput ayah yang sudah menunggu. Saat itu sudah hampir pk. 18.00.

Ayah tampak gelisah menanyai saya, "Kenapa kamu terlambat?" Malu mengakui menonton bioskop saya menjawab, "Tadi mobilnya belum siap, saya harus menunggu." Tanpa diduga ayah menelepon bengkel mobil sehingga tahu kebohongan saya. Lalu ayah berkata, "Ada sesuatu yang salah dalam membesarkanmu sehingga kamu tidak punya keberanian untuk menceritakan kebenaran pada ayah. Ini sepenuhnya kesalahan ayah, biarkan ayah pulang berjalan kaki dan memikirkannya baik-baik."

Ayah mulai berjalan kaki pulang ke rumah padahal hari sudah gelap dan jalanan sama sekali tidak rata. Tidak bisa meninggalkan ayah di jalanan seperti itu, lima setengah jam saya mengendarai mobil pelan-pelan di belakang beliau dan melihat penderitaan yang dialaminya hanya karena kebohongan bodoh yang saya lakukan.

 
Mendidik tanpa kekerasan, mendidik dengan memberikan teladan adalah cara mendidik yang sangat efektif. Sebaliknya, mendidik dengan kekerasan dan tanpa memberikan teladan hanya akan membangkitkan amarah, kebencian dan meninggalkan luka di hati anak.

Dalam salah satu puisi Kahlil Gibran, orang tua adalah busur-busur tempat anak menjadi anak-anak panah yang hidup dan siap diluncurkan. Sayang, banyak anak yang salah didik di tangan orang tuanya sendiri sehingga tidak menjadi "anak panah" tetapi menjadi "bumerang". Berbeda dengan anak panah, bumerang bengkok dan tumpul. Kalau dilempar dan tidak mengenai sasaran bumerang akan berputar dan kembali kepada pemiliknya. Kalau tidak pandai menangkapnya bumerang bisa menghantam kepala pemiliknya. Hal seperti itu dapat terjadi kepada orang tua yang salah mendidik anaknya, misalnya terlalu "keras" pada anak, kurang kasih sayang, terlalu memanjakan, tidak ada disiplin dan setelah besar Si Anak kembali bukan menjadi kebanggaan melainkan membuat malu. Bahkan ada anak yang kembali untuk membunuh orang tua karena dendam.

Akhir kisah seorang penjahat besar. Kisah ini pernah terjadi:

Ada seorang penjahat besar yang akan dieksekusi mati. Matanya telah ditutup kain hitam dan regu tembak telah disiapkan. Pada saat-saat terakhir yang mendebarkan seperti ini biasanya wakil keluarga dekatnya masih diberi kesempatan untuk memberi atau menerima pesan.

Penjahat ini minta ibunya untuk mendekat dan menempelkan telinga ke mulutnya karena ia ingin membisikkan sesuatu. Namun tiba-tiba ibunya berteriak kesakitan. Telinganya berdarah dan mengumpat, "Dasar anak durhaka, mau mati saja masih kurang ajar!" karena telinganya telah digigit oleh anaknya.

Namun apa yang dikatakan si anak? "Ibu tahu aku menjadi penjahat seperti ini karena Ibu. Sejak kecil Ibu membiarkan aku. Apa yang aku minta selalu Ibu berikan. Ke mana dan kepada siapa aku bergaul Ibu tidak pernah bertanya. Beginilah jadinya."

Eksekusi akhirnya dilaksanakan. Siapakah yang salah dan siapakah yang gagal? Kasihan, si anak tidak menjadi anak panah di tangan pahlawan tetapi menjadi bumerang di tangan "penyesat". Orang tua tidak menjadi idola namun dianggap sebagai malapetaka penyebab kehancuran hidup anak.

Kapan seharusnya kita mulai mendidik anak? Ada sebuah ungkapan Cina: "Luruskan bambu selagi muda, kalau sudah tua ia akan patah atau salah-salah menghantam diri sendiri ". Maksud ungkapan ini adalah kita harus mendidik anak sejak mereka muda. Kalau mereka sudah tumbuh remaja apalagi dewasa kita akan semakin sulit mendidik mereka.

Melihat anak berprestasi, bertanggung jawab akan hidupnya, mengasihi orang tua dan peduli terhadap sesama adalah impian semua orang tua. Bukan menjadi seperti "diberi hati minta ampela" yang artinya menjengkelkan karena selalu menuntut lebih dan membuat susah banyak orang. Didiklah anak supaya mempunyai daya guna yang besar. Dapat menjadi penghibur di kala duka, menjadi bunga teratai di lingkungan yang keruh.

Sumber : Kesekolah.com

Exchange Link