SDN 011 NUNUKAN

BU LAILA ANGGRAINI, S. Pd. SD KEPALA SDN 011 NUNUKAN.

SDN 011 NUNUKAN

OKTAVIANUS ( Staff Tata Usaha Sekolah )

SDN 011 NUNUKAN

Ekstrakurikuler Siswa

SDN 011 NUNUKAN

Keluarga Besar SDN 011 Nunukan

SDN 011 NUNUKAN

TUMINI, S.Pd.SD Guru Kelas V A

SDN 011 NUNUKAN

Kegiatan Persami Gudep SDN 011 Nunukan.

SDN 011 NUNUKAN

Pelatihan Kit IPA

SDN 011 NUNUKAN

Pra Jambori 100 Th Pengakap Negeri Sabah 2012.

SDN 011 NUNUKAN

Sriady Faisal, S. Pd. Wali Kellas VI A

SDN 011 NUNUKAN

Staff dan Dewan Guru SDN 011 Nunukan

Selasa, 27 Agustus 2013

Cara Efektif Membangun Jiwa Anak

Hal apa saja yang bisa mempengaruhi jiwa anak? Seberapa besar peran orang tua dalam membangun jiwa anak? Tak diragukan lagi bahwa anak memerlukan pendidikan yang baik. Pendidikan ini akan mempengaruhi anak baik itu tingkat kecerdasannya dan jiwanya. Dalam membangun kecerdasan anak maka diperlukan stimulasi yang cukup. Banyak aneka macam stimulasi yang bisa kita berikan kepada buah hati.Termasuk upaya-upaya untuk meningkatkan kecerdasan anak dengan media permainan.
Akan tetapi dalam membangun jiwa anak diperlukan peran orang tua.Membangun jiwa anak tidak hanya cukup dengan mengandalkan pihak luar saja, misalnya pihak sekolah. Pihak sekolah juga memerlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan para guru. Jiwa anak juga harus dibangun dan diberi rangsangan sejak usia dini. Dalam membina jiwa anak diperlukan kesabaran dan ketelatenan. Karena jiwa anak tidak bisa hanya dirubah dalam waktu yang sekejap seperti membalik telapak tangan, tapi ia butuh proses dan butuh waktu. Apalagi kalau jiwa anak sudah dipengaruhi hal-hal negatif, maka perlu perhatian yang khusus terutama dari orang tuanya. Mendidik jiwa anak sejak kecil akan lebih mudah bila dibandingkan memperbaiki jiwa anak setelah usia dewasa.

Cara tepat membangun jiwa anak yang wajib dilakukan oleh para orang tua:

1. Berikan motivasi kepada anak
Jiwa anak juga memerlukan motivasi agar senantiasa hidup dan bersemangat. Motivasi ini bisa kita berikan ketika sedang bersama anak. Pada waktu makan bersama, rekreasi dan waktu-waktu lainnya.

2. Berikan waktu untuk anak
Berilah waktu untuk menemani anak. Kita bisa menemani anak ketika mereka sedang bermain.Menemani anak ini akan membangun persahabatan. Jadi tidak sekedar hanya hubungan orang tua dan anak. Persahabatan yang terjalin antara anak dan orang tua ini maka akan mendekatkan perasaan terutama ikatan emosional. Hubungan emosional ini yang akan membentuk jiwa anak.

3. Membangun kompetisi di dalam keluarga
Untuk menarik dan memberikan tantangan kepada jiwa anak maka kita bisa memberikan rangsangan dengan menerapkan sistem kompetisi. Orang tua bisa membuat kompetisi sederhana dan berikan penghargaan kepada pemenangnya. Tujuannya adalah agar anak memiliki semangat jiwa yang tinggi.

4. Menggembirakan hati anak
Menggembirakan hati anak akan bisa mempengaruhi perkembangan jiwanya. Jangan libatkan anak dalam pertengkaran keluarga dan para orang tua sebaiknya tidak bertengkar di depan anak. Banyak cara untuk menggembirakan hati anak. Menggembirakan hati anak ini juga perlu diperhatikan dengan baik. Mengingat hati anak yang lebih senang dengan hal-hal yang bernuansa ceria dan riang.

5. Berikan pujian kepada anak
Memberikan pujian kepada anak juga bisa membangun jiwanya. Berilah pujian kepada anak ketika anak bisa melakukan hal-hal yang positif. Pujian yang kita berikan kepada anak akan masuk ke dalam perasaan dan emosi anak. Hal inilah yang akan mempengaruhi jiwa anak.

Membangun jiwa anak merupakan tanggung jawab orang tua yang harus diperhatikan dengan baik. Jiwa anak akan tumbuh dewasa apabila diberikan stimulasi dan rangsangan yang cukup. Rangsangan tidak harus menggunakan alat-alat yang mahal. Banyak cara-cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk membangun jiwa anak. Yang terpenting adalah memberikan waktu dan menemani anak. Jiwa anak harus dibentuk sejak anak usia dini.

Sumber : kesekolah.com

Exchange Link